Mengetahui Apa Itu Badai Matahari? Kapan Dan Bagaimana Itu Terjadi?
Jakarta - Badai Matahari adalah lonjakan pelepasan energi Matahari melalui titik-titik tertentu akibat terjadinya gangguan magnetik seiring tidak seragamnya kecepatan rotasi bagian-bagian permukaan Matahari dan antara permukaan dengan indoor Matahari Ketidakseragaman ini menyebabkan garis-garis gaya magnetik Matahari bisa saling berbelit, terpuntir dan membentuk busur yang menjulur keluar dari fotosfera.
Busur tersebut
memerangkap plasma Matahari. Pada satu saat busur ini akan putus dan
menghasilkan dua fenomena.
1. Fenomena flare Matahari
Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan, fenomena yang
pertama yang terjadi akibat busur memerangkap plasma Matahari adalah
kilatan atau flare Matahari. Flare Matahari ini merupakan proses
pelepasan energi yang bisa disetarakan dengan kilatan cahaya pada las
busur listrik.
2. Pelepasan Massa Korona (PMK)
Selanjutnya, untuk fenomena yang kedua adalah pelepasan massa korona
(PMK). Marufin menjelaskan, PMK merupakan keadaan di mana 10-100 juta
heap massa plasma yang semula tersekap di balik busur magnetik mendadak
terlepaskan ke angkasa pada arah tertentu pada kecepatan tinggi (500
km/detik atau lebih). "Kombinasi keduanya menjadi badai Matahari,"kata
Marufin kepada wartawan.
Badai matahari jadi badai matahari ekstrem
Lantas, kapan badai matahari bisa disebut dengan badai matahari ekstrem?
Mengenai hal ini, Marufin menjelaskan, berdasarkan puncak fluks sinar X
yang dihasilkan. Di antara puncak fluks sinar X tersebut terdapat 5
kelas dalam kilatan Matahari: A, B, C, M dan X. Kilatan Matahari A
adalah yang terlemah dan X yang terkuat.
"Badai Matahari eskstrim adalah kilatan kelas X yang sangat besar, misalnya X30 atau X100 atau bahkan lebih,"jelasnya. Ia menambahkan, gangguan magnetik yang akan melahirkan badai ekstrem mencakup area fotosfera (permukaan) Matahari yang cukup luas, Sehingga potensi pembentukan badai-badai kelas X akan sangat tinggi.
Demikian pula frekuensi kejadian badai-badai kelas X akan lebih dari satu kali. Dalam kejadian badai Matahari kuat Maret 1989, nyaris seperempat fotosfera yang menghadap ke Bumi ditutupi oleh bintik Matahari raksasa.
Badai yang dilepaskannya menyebabkan gangguan listrik massif di Amerika Serikat bagian utara dan Canada. Jaringan listrik Ontario Hydro terputus akibat sejumlah trafonya meledak, sehingga memaksa penduduk Quebec tidak memiliki aliran listrik sama sekali selama 9 jam kemudian.
Komentar
Posting Komentar