Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Polda Metro Jaya Periksa Manajer Tempat Hiburan Malam yang Langgar Prokes

Jakarta -  Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa seorang manajer tempat hiburan malam yang dirazia polisi akhir pekan kemarin. Dia diperiksa sebab tempat hiburan yang dikelolanya menyalahi aturan protokol kesehatan (prokes). "Penertiban beberapa tempat hiburan dalam rangka prokes yang Polda Metro Jaya lakukan hari libur kemarin dan kami lakukan pemeriksaan terhadap manajer," kata Kabid Humas Polda City Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (20/12). Selain pemeriksaan terhadap manajer tempat hiburan malam tersebut, petugas keamanan yang berjaga juga sempat diamankan polisi. Dia diperiksa karena berusaha menghalangi petugas saat akan melakukan razia di tempat kerjanya. "Ada penghalangan oleh safety and security, jadi security diamankan polisi kami minta keterangan mereka," tambah Zulpan. Tempat hiburan malam tersebut diduga melanggar protokol kesehatan. Salah satunya tidak menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada para pengunjung. "Saat di

HRW Melaporkan Adanya Pelanggaran HAM yang di Sebabkan Oleh Kelompok Pemberontak Tigray di Ethiopia yang Membunuh Puluhan Warga Sipil

Tigray -  Pemberontak Tigray yang melawan pasukan pemerintah Ethiopia mengeksekusi puluhan warga sipil di dunia kota yang mereka kuasai pada Agustus dan September, menurut Human rights Watch (HRW) dalam sebuah laporan pada Jumat, menambah daftar dugaan pelanggaran yang dilakukan pasukan tersebut sejak perang dipil di Ethiopia mulai 14 bulan lalu. HRW menyampaikan, para pemberontak itu mengeksekusi 49 orang di desa Chenna dan kota Kobo di wilayah Amhara antara 31 Agustus dan 9 September. Laporan menemukan, di Chenna, dalam rentang lima hari, pemberontak Tigray membunuh 26 warga sipil dalam 15 kesempatan sebelum meninggalkan desa itu pada 4 September. Mereka yang dibunuh termasuk petani, kakek nenek dan penduduk yang menolak menyembelih hewan ternak mereka untuk para pemberontak. Dikutip dari The New york city Times, Senin (13/12), penduduk juga mengatakan kepada HRW mereka dipaksa tinggal di rumah mereka bersama pasukan Tigray,  bahkan ketika pemberontak menembak dan menerima tembakan

Varian Omicron Lebih Mudah Menular tapi Mungkin Tak Menimbulkan Sakit Lebih Parah

Jakarta -  Presiden Afrika Selatan menyampaikan pada Senin, infection Covid-19 menyebar lebih cepat daripada sebelumnya di Afrika Selatan, tapi ada indikasi awal Omicon dapat menyebabkan yang kurang parah dibandingkan varian lainnya. Para peneliti di kompleks rumah sakit utama di Pretoria melaporkan, tingkat keparahan pasien mereka jauh lebih rendah dibanding pasien yang mereka rawat sebelumnya, dan rumah sakit lainnya juga melihat tren yang sama. Faktanya, kata mereka, sebagian besar pasien Covid mereka dirawat karena alasan lain dan tidak memiliki gejala Covid. Namun para ilmuwan memperingatkan, varian Omicron baru ditemukan bulan lalu, dan lebih banyak penelitian dibutuhkan sebelum menyampaikan banyak hal tentang varian ini dengan penuh percaya diri. Terlepas dari itu, dampak sebenarnya infection corona tidak selalu dirasakan langsung, dengan rawat inap dan kematian sering tertinggal jauh di belakang wabah awal. Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Bloomberg Universitas

Sebuah Laporan Ilmiah JIka Manusia Tidak Menyadari Matahari Menghilang, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Sebuat riset ilmiah menyatakan manusia tak menyadari bahwa manusia dan semua penduduk bumi tak akan menyadari jika matahari menghilang. Laporan riset ini ternyata memicu kepanikan di kalangan netizen dan keprihatinan dan kecemasan tentang fenomena tersebut. Seperti dilansir dari Daily Star Kamis, (30/11/2021), laporan yang dirilis majalah New Scientist mengklaim bahwa jika Matahari menghilang, bumi akan mengapung dan 'melayang' di luar angkasa. Namun penduduk bumi diklaim tidak menghadapi kegelapan selama delapan menit, yang merupakan periode waktu yang dibutuhkan cahaya Matahari untuk mencapai bumi ini. Laporan tersebut memicu kekhawatiran bahwa manusia tidak akan menyadari hilangnya matahari selama periode waktu itu, sebaliknya bumi akan terus mengapung di luar angkasa. Bahkan selebriti media sosial dari Inggris, LittlestChicken, berbagi pandangannya tentang laporan yang menambah kekhawatiran publik. "Laporan tersebut mengklaim bahwa jika Matahar